Kamis, 25 Oktober 2018

SOSIALISASI DAN DISTRIBUSI TABLET PENAMBAH DARAH UNTUK SISWI


Masa remaja adalah masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa. Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang sangat pesat tidak hanya fisik tapi juga mental dan sosial. Oleh karena itu untuk mencapai pertumbuhan yang optimal dibutuhkan asupan zat gizi yang adekuat termasuk zat besi. Kekurangan zat besi dapat meningkatkan resiko anemia/kurang darah.
Remaja putri beresiko terkena anemia 10 kali lebih besar dibanding dengan remaja putra. Karena masa ini mereka mengalami menstruasi yang mengakibatkan terjadi nya kehilangan zat besi dalam jumlah banyak. Hasil riskesdas 2013 prevalensi anemia pada wanita >15 tahun tidak hamil sebesar 22.7%.
Sebagai tindak lanjut dari program Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Jakarta Pusat sudah melaksanakan program SOSIALISASI DAN DISTRIBUSI TABLET TAMBAH DARAH BAGI REMAJA PUTRI sejak tahun 2016. Puskesmas wilayah Tanah Abang saat ini melaksanakan program di beberapa sekolah, salah satunya di sekolah yaitu SMK Muhammadiyah 2 Jakarta Pusat. 
Selain diberikan penyuluhan tentang anemia, siswi diajak untuk belajar memeriksa dirinya sendiri apakah memiliki gejala anemia. yaitu seperti pemeriksaan kelopak mata apakah pucat? kuku apakah mudah patah? Dan apakah merasakan gejala 5 L Lemah letih lesu lelah dan lalai?
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, siswi diwajibkan minum tablet tambah darah 1 butir setiap minggu nya dengan dipantau oleh Guru UKS. Petugas Gizi Puskesmas akan melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan tersebut dengan memberikan daftar ceklis.
Diharapkan kegiatan ini terus dilaksanakan secara berkelanjutan setiap tahunnya. Dan remaja putri khususnya di wilayah kerja Puskesmas Tanah Abang dapat menyadari tentang pentingnya asupan zat gizi termasuk zat besi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar